Hadirkan Konsultan IT, Mahasiswa MKS Belajar Software SAP Berbasis Digital untuk Laporan Keuangan

Sistem teknologi informasi yang menghasilkan waktu pelayanan lebih cepat dan akurat pada saat ini sedikit banyak dapat mempengaruhi sikap konsumsi individu. Seperti kita ketahui, pertumbuhan pengguna tekonoolgi informasi terutama jaringan internet dan sosial media sudah mencapai lebih dari 50% dari total populasi dunia yang ada. Di Indonesia sendiri, malah menunjukkan angka penetrasi yang lebih besar yaitu sekitar 53% dari jumlah penduduk. Pertumbuhan pengguna internet dan media sosial juga mencapai 13% - 15% pertahun. Dari data yang ada, daya beli orang Indonesia juga terbilang cukup tinggi terutama jika dilihat dari banyaknya akses pada website-website penjualan barang dan jasa. Atas dasar itulah muncul berbagai macam software pencatatan transaksi dan akuntansi untuk perusahaan seperti SAP ERP.
Dalam rangka memberikan pembekalan kepada mahasiswa mengenai penggunaan software tersebut, Prodi Manajemen Keuangan Syariah (MKS) Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam menyelenggarakan kegiatan peningkatan kompetensi akademik pada Sabtu (27/04). Tema yang diambil pada kegiatan tersebut adalah “ERP (Enterprise Resource Planing) di Era Industri Digital; Penggunaan Software SAP pada Perusahaan Start Up Digital”. Kegiatan yang dilasanakan di ruang 302 FEBI UIN Sunan Kalijaga kali ini menghadirkan pembicara Ahmad Saeful Affa, S.E.I., M.Sc., dan Mufid, S.E.I.
PAda kesempatan tersebut Affa menjelaskan tentang bagaimana membangun sistem informasi perusahaan yang baik dan saling terintegrasi antar sesama lini perusahaan. Dengan adanya sistem informasi yang terintegrasi akan dapat membuat alur kerja perusahan lebih efisien. Solusi untuk permasalahan sistem tersebut salah satunya dalah adanya aplikasi ERP. Sistem terpusat ERP ini memudahkan para pelaku perusahaan untuk mengakses data perusahaan.
Sementara itu Mufid menambahkan bahwa SAP dan ERP saat ini banyak digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti BUMN. Sehingga dengan menguasai penggunaan aplikasi dan sistem ini maka lulusan perguruan tinggi akan mempunyai nilai lebih dibandingkan dengan lulusan perguruan tinggi yang tidak menguasainya. Namun demikian biaya untuk mendapatkan aplikasi ini memang cukup mahal sehingga tidak semua perguruan tinggi bisa menyediakannya kepada mahasiswa.