Tantangan dan Pengembangan Industri Halal ditengah Resesi Global

Yogyakarta - Himpunan Mahasiswa Program Magister (HMPM) Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga sukses menyelenggarakan event nasional, yakni Islamic Economic Consortium (IEC) di tahun 2020. Kegiatan IEC tersebut merupakan event pertama yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Program Magister (HMPM) Ekonomi Syariah (MES) UIN Sunan Kalijaga dengan menggelar berbagai kegiatan.
Event Islamic Economic Consortium (IEC) ini dilaksanakan pada tanggal 6 November 2020, dengan rangkaian acara-acara yang menarik. Agenda pertama yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Magister (HMPM) Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga dalam event ini yakni Seminar Nasional Mahasiswa yang bertajuk ”Industri Halal: Pengembangan dan Tantangan di Tengah Resesi Global” yang dibawakan oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya yaitu Dr. Syaparuddin, S.Ag., M.Si. (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bone); Coach Wulan (Ketua Departemen Lembaga Nirlaba Masyarakat Ekonomi Syariah DIY); dan Bhima Yudhistira Adhinegara (Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)). Dimana masing-masing dari narasumber memaparkan tema terkait berdasarkan sudut pandang yang berbeda yakni dari sudut pandang akademisi, praktisi, dan peneliti, sehingga harapannya materi yang disampaikan lebih beragam dan dapat dipahami dengan mudah oleh peserta seminar.
Acara seminar ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Dr. Afdawaiza, S.Ag., M.Ag, yang mengatakan bahwa “Perkembangan industri halal saat ini mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Namun, Indonesia, yang notabene menjadi Negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, hanya mampu menempati pada posisi ke-5, sehingga perlu suatu terobosan baru untuk meningkatkan eksistensi Indonesia dalam mengembangkan industri halal”.
Hal ini senada dengan apa yang dipaparkan oleh Dr. Syaparuddin, S.Ag., M.Ag yakni “Indonesia memiliki tiga sektor potensial industri halal yang dapat dikembangkan, yakni sektor makanan, sektor keuangan, serta sektor pariwisata. Ketiga sektor tersebut apabila dikelola dengan optimal maka dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia”
Kemudian, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan kongres pembentukan Forum Nasional Mahasiswa Program Magister Ekonomi Syariah seluruh Indonesia, yang akan dilaksanakan pada hari yang sama. Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan dari PTKIN seluruh Indonesia, PTN, dan PTS yang memiliki Program Magister Ekonomi Syariah.
Yogyakarta - Himpunan Mahasiswa Program Magister (HMPM) Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga sukses menyelenggarakan event nasional, yakni Islamic Economic Consortium (IEC) di tahun 2020. Kegiatan IEC tersebut merupakan event pertama yang diinisiasi oleh Himpunan Mahasiswa Program Magister (HMPM) Ekonomi Syariah (MES) UIN Sunan Kalijaga dengan menggelar berbagai kegiatan.
Event Islamic Economic Consortium (IEC) ini dilaksanakan pada tanggal 6 November 2020, dengan rangkaian acara-acara yang menarik. Agenda pertama yang diadakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Magister (HMPM) Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga dalam event ini yakni Seminar Nasional Mahasiswa yang bertajuk ”Industri Halal: Pengembangan dan Tantangan di Tengah Resesi Global” yang dibawakan oleh narasumber yang berkompeten di bidangnya yaitu Dr. Syaparuddin, S.Ag., M.Si. (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Bone); Coach Wulan (Ketua Departemen Lembaga Nirlaba Masyarakat Ekonomi Syariah DIY); dan Bhima Yudhistira Adhinegara (Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (INDEF)). Dimana masing-masing dari narasumber memaparkan tema terkait berdasarkan sudut pandang yang berbeda yakni dari sudut pandang akademisi, praktisi, dan peneliti, sehingga harapannya materi yang disampaikan lebih beragam dan dapat dipahami dengan mudah oleh peserta seminar.
Acara seminar ini dibuka oleh Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Dr. Afdawaiza, S.Ag., M.Ag, yang mengatakan bahwa “Perkembangan industri halal saat ini mengalami perkembangan yang cukup signifikan. Namun, Indonesia, yang notabene menjadi Negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, hanya mampu menempati pada posisi ke-5, sehingga perlu suatu terobosan baru untuk meningkatkan eksistensi Indonesia dalam mengembangkan industri halal”.
Hal ini senada dengan apa yang dipaparkan oleh Dr. Syaparuddin, S.Ag., M.Ag yakni “Indonesia memiliki tiga sektor potensial industri halal yang dapat dikembangkan, yakni sektor makanan, sektor keuangan, serta sektor pariwisata. Ketiga sektor tersebut apabila dikelola dengan optimal maka dapat memberikan kontribusi yang cukup signifikan bagi pertumbuhan ekonomi Indonesia”
Kemudian, kegiatan ini akan dilanjutkan dengan kongres pembentukan Forum Nasional Mahasiswa Program Magister Ekonomi Syariah seluruh Indonesia, yang akan dilaksanakan pada hari yang sama. Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan dari PTKIN seluruh Indonesia, PTN, dan PTS yang memiliki Program Magister Ekonomi Syariah.