Prodi MKS Gelar International Studium Generale: Social Entrepreneurship For Society Sustainability Innovation Character In Era Of Industry Revolution 4.0

Mahasiswa Program Studi Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta telah mengikuti International Studium Generale dengan tema “Social Enterpreneurship For Society Sustainbility and Innovation Character In Era Of Industry Revolution 4.0”, bertempat di gedung Prof. RHA. Soenarjo, SH., Selasa 30/04/2019. Forum ini menghadirkan dosen-dosen dari Universiti Teknikal Malaysia Melaka (UTeM) Malaysia, yaitu Prof. Ahmad Rozelan bin Yunus dan Datuk Dr. Sabri bin Mohamad Sharif, serta Dr. Darmawan, S.Pd., M.AB dari Prdi Manajemen Keuangan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai narasumber ke 3 dan di moderatori oleh Izra Berakon, S.E.I., M.Sc. Sebelum penyampaian materi dari para narasumber, Kaprodi MKS yang diwakili oleh Sekprodi MKS ibu Sunarsih, SE., M.Si memberikan sambutan bahwa kegiatan-kegiatan internasional diantaranya International Studium Generale yang dilakukan ini sebagai perwujudan program studi Manajemen Keuangan Syariah dalam menghadapi reakreditasi tahun 2020 dengan 9 kriterai. Forum ini secar resmi dibuka oleh Wakil Dekan III FEBI Dr. H. Shofiyullah Muzammil, M.Ag, beliau menyampaikan betapa pentingnya mahasiswa untuk memahami bahasa internasional, bahasa inggris, demi menunjang persiapan diadakannya kelas internasional di FEBI begitujuga sebagai bekal mahasiswa dalam menghadapi tantangan global.

Prof. Ahmad Rozelan bin Yunus dalam pemaparannya, beliau menjelaskan bahwa jika kita ingin sukses, hal pertama yang harus kita lakukan adalah dengan melatih kinerja otak kita. Namun tidak cukup dengan melatih kinerja otak saja, namun kita juga harus melakukan perubahan dan inovasi baru. Beliau kemudian menyinggung sedikit mengenai bukunya yang pertama yaitu “Ulul Albab” yang akan dilanjutkan dengan buku “Ulul Abshor” dan “Ulun Nuha”. Selanjutnya beliau menjelaskan mengenai big bang theory of distruption : (1) is a dramatic new kind of innovation, (2) respond to the change. Beliau menjelaskan korelasi tentang kegiatan yang kita lakukan di dunia, bahwa segala sesuatu yang kita lakukan akan berakhir dengan tujuan untuk bertemu dengan Allah.

Datuk Dr. Sabri bin Mohamad Sharif sebagai presentator ke 2 menyampaikan bahwa gambaran pada tahun 2025 dan seterusnya adalah 10% orang akan memakai pakaian yang tersambung dengan internet, 80% akan tempat di langit, satu milyar sensor terhubung dnegan internet. Oleh karena itu untuk mencapai era 4.0 kita harus memeilkik 3R (membaca, menulis, dan menghitung) dan 4C (critical thinking, communication, collaboration, creativity and innovation). 21st century skills framework dan 21st themes (global awareness, financial, economic, business & entrepreneurship literacy, civic literacy, health literacy, and environmental literacy) sangat dibutuhkan.

Beberapa hal yang harus diingat adalah: P21 tentang menggunakan 3R dengan 4C, membangun kapasitas profesional yang esensial, menunjukkan potensi dan kemampuan supaya lebih berkembang. Society 5.0 telah diperkenalkan oleh Jepang, yang meliputi hunting society 1.0, agricultural society 2.0, industrial society 3.0, information society 4.0. Society 4.0 adalah penyeimbang untuk 5.0 dan harus dibarengi dengan penyelesain masalah di masyarakat dengan teknologi di atas maya.

Oleh karena itu Datuk Dr. Sabri bin Mohamad Sharif menyampaikan kepada mahaiswa pentingnya bagi kita untuk mengetahui dan mengenal diri kita terlebih dahulu sebelum kita bisa menuju kepada inovasi untuk menghadapi revolusi industri yang sedang terjadi dan yang akan terjadi di masa depan. Karena penting bagi mahasiswa untuk mengenali dirinya sendiri sebelum terjun ke bidang yang sesuai dengan dirinya.

Dr. Darmawan, S.Pd., M.AB sebagai pemateri terakhir menyampaikan pentingnya mahasiswa untuk tidak hanya berfikir tanpa adanya realisasi, beliau mengajak kita untuk bertindak. Jika kita memiliki ide maka tulislah, setelah itu jangan terlalu lama dalam memikirkannya, laksanakan saat itu juga. Iman adalah tentang mengambil resiko. Jadi jika kita mengimani dan mempercayai sesuatu, lakukanlah. Namun dalam pembuatan rencana, beliau menghimbau untuk tidak berbagi kepada orang lain, karena bisa jadi rencana itu akan diambil oleh orang lain. Pesaing itu banyak. Dikatakan bahwa manusia adalah serigala untuk manusia yang lain. Serigala itu terbagi tiga kelompok, ada yang di depan, tengah dan di belakang. Namun sifat serigala yang paling utama adalah melindungi kawanannya.

International Studium Generale dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Antusias dari mahasiswa begitu tinggi dari materi yang telah disampaikan terlebih bapak Izra Berakon yang merupakan dosen favorit di Prodi MKS mampu memandu jalannya diskusi dengan sangat baik. banyak mahasiswa yang mengajukan pertanyaan dan berdiskusi bersama tentang Social Enterpreneurship, Innovation Character In Era Of Industry Revolution 4.0. Acara diakhiri dengan penyeraham cinderamata dan foto bersama.