Penyusunan Dokumen Pedoman Akademik Kelas Internasional FEBI UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melaksanakan workshop Penyusunan Pedoman Akademik Kelas Internasional, 8 Agustus 2023, di Hotel Sheraton Mustika Yogyakarta. Hadir sebagai peserta Dekan FEBI Dr. Afdawaiza, S.Ag., M.Ag., Wakil Dekan bidang Akademik dan Kelembagaan Prof. Dr. Misnen Ardiansyah, SE, M.Si., Ak., CA., ACPA., Wakil dekan bidang Administrasi Umum dan Keuangan Dr. Sunaryati, M.Si., Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Dr. Ahmad Salehudin, MA., semua Kaprodi dan Sekprodi, serta para dosen FEBI.
Workshop yang didesain sebagai persiapan untuk pembukaan kelas IUP (International Undergraduate Program) pada tahun ajaran 2023/2024 ini, menghadirkan dua orang narasumber, yakni Tika Arundina, Ph.D dari Universitas Indonesia yang menyampaikan materi tentang Pedoman Akademik Kelas Internasional, dan Luluk Lusiantoro, Ph.D dari Universitas Gajah Mada yang menyampaikan materi Pembelajaran dan Penjaminan Mutu Kelas Internasional.
Dalam sambutannya, Dekan FEBI UIN Suka Dr. Afdawaiza, S.Ag., M.Ag.,menyampaikan bahwa workshop Penyusunan Pedoman Akademik Kelas Internasional merupakan tindak lanjut pembukaan IUP di FEBI UIN Sunan Kalijaga, yang telah dirintis Program Studi Ekonomi Syariah dalam dua tahun terakhir. Dengan demikian, lanjut Afda, workshop memiliki dua nilai strategis, yaitu menjadi landasan strategis bagi FEBI untuk “tinggal landas” mendunia setelah semua prodinya mendapatkan akreditasi paripurna, dandalam lingkup praktis, FEBI FEBI UIN Suka memiliki pedoman akademik standar internasional, baik bagi prodi yang telah menjalan IUP seperti Ekonomi Syariah, dan yang tahun ini akan membuka IUP, yakni Manajemen Keuangan Syariah (MKS), Perbankan Syariah (PS), dan Akuntansi Syariah (AkS).
Dalam kesempatan terpisah, Prof. Dr. Misnen Ardiansyah, SE, M.Si., Ak., CA., ACPA., menyampaikan bahwa semua program studi S1 di FEBI UIN Sunan Kalijaga sudah seharusnya membuka program kelas internasional, karena semua sudah mendapatkan akreditasi paripurna: ES terakreditasi A BANPT, MKS dan PS terakreditasi FIBAA Jerman, dan AkS terakreditasi Unggul Lamemba. “Workshop ini, sangat penting untuk mendapatkan gambaran utuh pembukaan IUP di FEBI,” lanjutnya.
Sedangkan Bu Narti, panggilan akrab Dr. Sunaryati, M.Si.,menyampaikan bahwa secara fasilitas FEBI UIN Sunan Kalijaga sudah sangat siap untuk menyelenggarakan program internasional. Walaupun tentu saja, lanjutnya, seiring perjalanan waktu penambahan-penambahan fasilitas akan terus ditingkatkan. “Secara prinsip, sarana dan parasarana di FEBI UIN Suka sangat siap untuk menopang IUP,” ungkapnya.
Menurut Wakil dekan bidang kemahasiswaan dan kerjasama Dr. Ahmad Salehudin, MA.,dalam konteks kesiapan mahasiswa dan kerjasama yang telah dibuat, FEBI UIN Sunan Kalijaga sudah seharusnya membuka program IUP. Rintisan yang dilakukan Prodi Ekonomi Syariah membuka program IUP dua tahun lalu menunjukkan bahwa mahasiswa FEBI memiliki kualifikasi dan sangat antusias mengikutinya. Febi UIN Sunan Kalijaga juga sudah menjalin kerjasama dengan beberapa perguruan tinggi luar negeri untuk student exchange dan student mobility. “Febi UIN Sunan Kalijaga telah menjalin kerja sama dengan IIUM Malaysia, University Utara Malaysia, UiTM Malaysia, dan Wuxi Institute of Technology China, ungkapnya. (ASA).