Upaya Pengembangan Kurikulum FEBI Menuju World Class University dalam Bidang Keislaman

Pengembangan kurikulum di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menjadi penting dalam rangka memastikan peta jalan menuju universitas berkelas dunia dalam bidang ekonomi keislaman. Berdasarkan Ortaker UIN Sunan kalijaga, fakultas dalam hal ini sebagai unsur pelaksana akademik universitas mempunyai tugas menyelenggarakan pendidikan akademik, vokasi dan atau profesi dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi dan atau seni. Pelaksana tersebut bisa dilakukan pada tingkat Sarjana, Magister, maupun Doktor.

Demikian seperti disampaikan oleh Prof. Dr. H. Sutrisno, M.Ag., ketika memberikan materi pertama pada acara Seminar Nasional ‘Pengembangan Pengembangan Kurikulum FEBI menuju Islamic World Class University’, Senin (12/10). Seminar diselengarakan oleh FEBI UIN Sunan Kalijaga bertempat di Hotel Saphir, Jalan Laksda Adisucipto Yogyakarta. Nampak hadir pada seminar tersebut Dekan FEBI Dr. Syafiq Mahmadah Hanafi, M.Ag., para Wakil Dekan, para Kapordi, Dosen, mahasiswa dan alumni, serta instansi-instansi mitra.

Sutrisno melanjutkan, salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam upaya redesain kurikulum adalah seharusnya matakuliah disusun berdasarkan riset kebutuhan riil, bisa dilihat dari kebutuhan indusri sebagai pengguna calon lulusan perguruan tinggi. Oleh karena itu perlu untuk terus menjaga kerjasama dengan mitra pengguna alumni agar kebutuhan-kebutuhan riil mereka bisa teridentifikasi dengan baik.

Sementara itu sebagai pembicara kedua, Dr. Raditya Sukmana (Dosen Universitas Airlangga) menambahkan bahwa tuntutan stakholders perguruan tinggi saat ini cukup banyak, diantaranya keseimbangan beban kerja dosen dalam pembelajaran, masa studi lulusan, publikasi mahasiswa, kekhasan kurikulum prodi, akreditasi internasional, masa tunggu lulusan, dan sertifikasi profesi dan kompetensi. Untuk mencapai tuntutan tersebut maka perguruan tinggi perlu menyiapkan banyak hal seperti peningkatan kualitas dosen, peningkatan kualitas input mahasiswa, peningkatan profil lulusan, dan peningkatan pada proses pembelajaran.

“Selain itu, salah satu yang penting pada proses pencapaian menuju universitas kelas dunia adalah publikasi ilmiah, oleh karena itu program-program fakultas dalam meningkatkan publikasi tersebut perlu diperbanyak (termasuk anggarannya)” tutup Raditya.