Mahasiswa FEBI Raih Juara 1 pada Lomba Esai Akuntansi Syariah tingkat Nasional
Mahasiswa FEBI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, Yarfa Illah Adi (AKS 17) berhasil meraih juara 1 dalam Lomba Essay Akuntansi Syariah Nasional pada event National Essay Competition 2020 dan sekaligus agenda Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Forum Mahasiswa Akuntansi Syariah (FORMAKSI) se-Indonesia di UIN Walisongo Semarang pada tanggal 12-13 Maret 2020.
Penyelenggaraan National Essay Competition 2020 ditingkat nasional ini, diharapkan dapat menumbuhkan minat menulis, sikap kiritis, kreatif dan inovatif di kalangan mahasiswa dalam menghadapi era digital. Tema yang diusung dalam National Essay Competition 2020 adalah “Peluang dan Tantangan Profesi Akuntan Syariah di era digital”.
Beberapa tren teknologi di era digital menurut Ikatan Akuntan Publik Indonesia (IAPI) seperti: mobility, cloud, social collaboration, digital service dilivery, big data, payment systems, cyber security, robotics, augment and virtual reality, and artificial inteligence sangat fundamental sehingga menciptakan pola tatanan yang baru yang menuntut agar akuntan di dunia mengikuti tren ini tanpa terkecuali.
Seorang akuntan syariah selain profesional di bidang pencatatan dan pelaporan keuangan namun juga profesional dalam bidang Teknologi Informasi (TI) agar menjaga eksistensi profesi akuntan supaya tidak tergantikan oleh robotik. Tren transformasi digital menuntut kita untuk mengikutinya agar bisa menyesuaikan dengan kebutuhan permintaan pasar tenaga kerja di era teknologi. Terdapat 2 fakta/realita fenomena dunia bisnis Era digital diantaranya :
- Laporan Keuangan tidak berfungsi lagi (don`t work) bagi korporasi digital akibat Intellectual Capital sulit divaluasi.
- Maraknya penggunaan software atau perangkat lunak di lingkungan perusahaan (utamanya bagi departemen akuntansi) seperti MYOB, Zahir Accounting, Accurate yang berdampak pada profesi akuntan. Terlebih lagi pemakaian software bisnis yang lebih canggih di era sekarang seperti SAP-ERP (Sysem Application and Processing-Entreprise Resource Planning).
Maka dari itu, solusi untuk mengatasi tren transformasi digital yang tidak dapat kita hindari bagi profesi akuntan syariah adalah peningkatan mutu profesi akuntan syariah dengan pembekalan program sertifikasi SAP-ERP dimulai dari kurikulum pada perguruan tinggi (Universitas, Sekolah Tinggi, Politeknik, Akademi dan Institut) serta Kompetensi yang berbasis sertifikasi dan pendidikan yang berkelanjutan meliputi technical skills, bussiness understanding skills, dan soft skills.
Selain peningkatan mutu profesi, seorang akuntan syariah harus membekali diri dengan ajaran dan nilai-nilai al-Qur`an melalui pencapaian maqashid syariah dalam praktiknya. Era digital menuntut akuntan syariah untuk berubah dan mampu beradaptasi, sehingga pada titik inilah nilai-nilai al-Qur`an menjadi petunjuk yang universal dan berlaku sepanjang masa bagi umat manusia. Urgensi maqashid syariah dalam akuntansi adalah untuk menggapai keselamatan hidup di akhirat dan kesuksesan hidup di dunia (falah).
"Falah dapat dicapai dengan memperjuangkan mashlahah. Pencapaian mashlahah sejalan dengan maqashid syariah.”
Kata Yarfa yang merupakan anggota Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) Akuntansi syariah bidang Akademik dan Koordinator Divisi Tilawah UKM JQH al-Mizan.
Judul yang diangkat oleh Yarfa Illah Adi adalah Tren Transformasi Bisnis Digital Terhadap Akuntan Syariah : Akuntansi Masa Teknologi Melalui Pendekatan Qurani. Lomba essay akuntansi syariah nasional ini diawali dengan pendaftaran sekaligus pengiriman full teks essay yang dilombakan. Setelah itu dilakukan penyeleksian dan menyisahkan 8 finalis dari berbagai UIN dan IAIN di Jawa dan Sumatera. Setelah lolos penyeleksian, tahap selanjutnya adalah tahap administratif dan penyeleksian penjurian. Barulah 8 karya terbaik yang terpilih bisa mempresentasikan essay ilmiahnya dan mengikuti seluruh rangkaian acara Rapat Kerja Nasional (RAKERNAS) Forum Mahasiswa Akuntansi Syariah (FORMAKSI).
Akhirnya ada 3 finalis yang dinyatakan menang. Juara 1 diraih oleh Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan score 710. Juara 2 diraih oleh UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi dengan score 655. Juara 3 diraih oleh UIN Walisongo Semarang dengan score 650.