Road to Kongres Ikatan Mahasiswa Perbankan Syariah Indonesia (IMAPSI)

“The role of Islamic Banking’s Student in Strenghtening National Economic in The Digitalization and New Normal Era and How To Survive its Situation” menjadi tema kegiatan Webinar Road To Kongres IMAPSI 2021 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah FEBI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Webinar yang dilaksanakan pada tanggal 18 – 19 September 2021 ini dihadiri oleh lebih dari 150 peserta dari berbagai kalangan dari seluruh Indonesia, khususnya mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Perbankan Syariah Indonesia (IMAPSI).

Webinar dihadiri oleh Kaprodi Perbankan Syariah FEBI UIN Sunan Kalijaga, Ibu Ruspita Rani Pertiwi, S.Psi, M.M serta dibuka oleh Wakil Dekan Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama FEBI UIN Sunan Kalijaga, Dr. Ahmad Salehuddin, S.Th.I., M.A. Wakil Dekan berharap IMAPSI dapat mewadahi aspirasi mahasiswa sebagai penunjang kualitas diri maupun kampus. Pun diharap terjalinnya kolaborasi dengan baik antara IMAPSI dengan Dosen-dosen Perbankan Syariah di seluruh Indonesia, guna menyamakan kesepahaman dan mewujudkan tujuan bersama.

Terdiri dari 4 narasumber yaitu, Khoirul Umam Hakim, S.E., selaku Komiter Pemberdayaan dan Pembinaan Pelajar, Mahasiswa, dan Kepemudaan Masyarakat Ekonomi Syariah (MES). Sri Murtiningsih, S.E., Ketua Bidang Advokasi dan Kebijakan Publik Korps PMII. Ashif Jauhar Winarto, S.E., Presnas Forum Nasional Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Islam (FORNASMEBI). Serta Doni Yusuf Bagaskara, Kortim Gerakan Sosial Aliansi Dema PTKIN se-Indonesia.

Isu tentang pemulihan ekonomi di tengah masa pandemi dengan mengajak UMKM bangkit dan memanfaatkan digital teknolog, kontribusi mahasiswa di dalamnya, serta pengembangan diri individu, sampai eksistensi SDM Perbankan Syariah di tengah maraknya digitalisasi dibahas pada webinar kali ini.

Sudah 2 tahun sejak kita dipaksa untuk beradaptasi dengan kebiasaan baru dengan berbagi tantangan yang harus dihadapi, penurunan disegala sektor terutama ekonomi menjadi masalah genting bagi seluruh masyarakat di negeri ini. Hal baiknya, sektor digital teknologi mengalami peningkatan secara siginifikan, potensi yang ada harus dimafaatkan secara optimal. Namun, pemanfaatan yang belum maksimal ini lah yang menjadi tantangan bersama dalam mengedukasi khalayak umum, pun peningkatan kualitas diri. Inovasi, Adaptasi, dan Kolaborasi juga menjadi poin penting dalam menghadapi kondisi sekarang ini.

Pemuda, Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Islam diharapkan dapat menjadi penggerak Transformasi Digital, mengisi semua lini dalam industri Ekonomi Kreatif sebagai “Actor, Educator, Motivator, dan Akselator”. Selain berdialektika, kontribusi nyata menjadi poin utama terwujudnya pemulihan ekonomi di Indonesia. Bangun gagasan Ekonomi kreatif, Laksanakan dan Sosialisasikan.

Sesi tanya jawab serta diskusi berjalan asik, peserta begitu antusias berdiskusi serta dijawab dengan baik oleh keempat Narasumber yang hadir. Harapannya diskusi ini tak berhenti, seiring dengan IMAPSI yang akan segera melakukan Kongres nya di Jogja nanti, pada tanggal 26 – 29 September 2021.