Adalah Muh. Ghofur Wibowo, S.E., M.Sc., Dosen Program Studi Ekonomi Syariah FEBI UIN Sunan Kalijaga yang beberapa waktu lalu telah mengikuti kegiatan mobilisasi internasional di Leiden University, Belanda. Mengambil judul “Determining Optimal Government Sukuk and Sukuk-Growth Dynamic in the Issuer Countries” pihaknya berhasil mendapatkan kesempatan menerima Bantuan Ekspose/Short Course Metodologi Riset Berstandar Internasional (BE-SCMRI) dari Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam, Kementerian Agama.

Kegiatan SCMRI berlangsung selama 4 pekan, mulai 20 Agustus s/d 14 September 2018 di Leiden University Centre for the Study of Islamic & Society (LUCIS). Seluruh peserta berangkat menggunakan pesawat KLM pada hari Sabtu (18/08) dan tiba di Bandara Schipol Belanda tanggal 19 Agustus pagi hari. Setiba di Amsterdam, rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke apartemen daerah Boerhaavelan, tempat seluruh peserta tinggal selama di Leiden.

Campur Tour dan Program Short Course

Kegiatan pertama ketika sampai Leiden adalah campus tour, dimana peserta diajak untuk mengenal kampus lebih dalam tentang layanan, gedung-gedung dan termasuk perpustakaan. Ada berbagai koleksi manuskrip dan buku-buku dari Indonesia yang sudah berusia ratusan tahun. Karena sangat bernilai dan rentannya koleksi ini, maka pihak universitas sangat hati-hati dalam merawatnya.

“Sungguh mengherankan, ternyata sangat banyak referensi primer asal Indonesia yang tersedia di Leiden Library, yang mungkin saja di Indonesia sudah tidak ada lagi”, ungkap Ghofur Wibowo.

Menurut curator yang mendampingi delegasi waktu itu menyampaikan, ribuan koleksi naskah nusantara yang ada kebanyakan memang hasil dari kolonialisasi (penjajahan selama masa VOC maupun Hindia Belanda), sebagian diperoleh dari perampasan, pemberian maupun jual beli.

Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan program short-course metode riset berstandar Internasional. Kegiatan kursus singkat ini dinamai dengan LUCIS Advanced Academis Skills Course yang berlangsung mulai tanggal (20/8) hingga (14/09). Kegiatan merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Agama RI dengan LUCIS (Leiden University Centre for the Study of Islam & Society). Dosen-dosen yang terlibat langsung dalam pengajaran kursus ini ada 3 (tiga) orang, yaitu Dr. Dorrit van Dallen, Dr. Marielle Matthee dan Mara van Schaik, MA.

Dr. Dorrit van Dallen pada pekan pertama fokus pada materi “Presentation of Your Draft (article or research proposal)”. Materi ini sangat sesuai dengan kebutuhan delegasi, para peserta kusus karena memang salah satu tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mampu menghasilkan proposal penelitian berbahasa inggris yang berkualitas internasional. Dr. Dorrit juga menyampaikan menekankan pentingnya penyajian landasan teori dan metode di dalam sebuah proposal penelitian. Sementara pengajar kedua, Dr. Marielle Matthee menyampaikan materi Academic English dengan fokus pada Academic Writing. Lalau dilanjutkan dengan pengajar ketiga Mara van Schaik, yang berasal dari negara Romania, yang bertugas untuk mengajar Academic English fokus pada grammar atau tata bahasa inggris.

Kunjungan Museum dan PerkuliahanTambahan

Kegiatan Short Course Metodologi Riset berstandar Internasional (SCMRI) ini tidak hanya diisi dengan pelatihan dan pengajaran bidang bahasa inggris, namun juga dilengkapi dengan beberapa kegiatan lain, seperti kunjungan ke Museum of Ethnography Volkenkunde dan juga beberapa kuliah umum yang menghadirkan para professor yang sangat berkompeten di bidangnya masing. Museum of Ethnography Volkenkunde, Leiden adalah salah satu museum yang cukup banyak mengoleksi barang-barang dari nusantara. Bahkan terdapat satu ruangan besar yang dikhususnya untuk menyimpan ratusan koleksi dari nusantara yang sudah berusia ratusan tahun, seperti patung/arca candi, keris, perhiasan, boneka, dan berbagai macam barang lainnya.

Mengakhiri kegiatan SCMRI ini, diadakanlah kegiatan Research Presentations dari seluruh peserta yang dihadiri oleh para dosen dan mahasiswa di Leiden University pada hari Jum’at 14 September 2018. Acara dibuka oleh Dr. Dorrit lalu secara resmi oleh Prof. Petra kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari seluruh peserta SCMRI. Dengan masing-masing waktu tersedia 30 menit, para peserta menyampaikan presentasi proposal penelitian dengan mantab dan penuh konsentrasi. Para audien juga terlihat sangat menikmati diskusi dengan menyampaikan pertanyaan maupun masukan.