Yogyakarta – Universitas Islam Negeri (UIN)
Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar kegiatan Asesmen Lapangan sebagai bagian
dari proses pendirian dua program studi baru, yakni Program Studi Ekonomi
Syariah jenjang Doktor (S3) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), serta
Program Studi Teknologi Produksi Halal jenjang Sarjana Terapan (D4) di Fakultas
Sains dan Teknologi (FST). Kegiatan berlangsung pada 28–29 Juni 2025, bertempat
di Ruang Rapat Lantai 2 FEBI UIN Sunan Kalijagaa.
Kegiatan asesmen ini dibuka secara resmi
oleh Prof. Dr. phil. Sahiron Syamsuddin, M.A., selaku Direktur Pendidikan
Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia. Dalam sambutannya,
beliau menyampaikan bahwa pendirian dua program studi ini merupakan langkah
tepat dan strategis dalam menjawab tantangan zaman. “UIN Sunan Kalijaga
menunjukkan komitmen kuat dalam mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dengan
pengembangan keilmuan kontemporer, khususnya di bidang ekonomi syariah dan
teknologi halal. Ini adalah kontribusi nyata terhadap pembangunan ekosistem
pendidikan Islam yang unggul dan berdampak luas,” ungkapnya.
Turut hadir dalam kegiatan ini Dr. Lukman
Nugraha, M.Pd., M.Ed., Kasubtim Bina Program Studi Direktorat Pendidikan Tinggi
Islam; Prof. Dr. Istiningsih, M.Pd., Wakil Rektor I; Dr. Mochamad Sodik,
S.Sos., M.Si., Wakil Rektor II; Prof. Dr. Misnen Ardiansyah, S.E., M.Si., Ak.,
ACPA., Dekan FEBI; dan Prof. Dr. Khurul Wardati, M.Si., Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi. Turut hadir pula Prof. Ir. Dwi Agustina Kurniawati, S.T.,
M.Eng., Ph.D., IPM, ASEAN Eng., Ketua Lembaga Penjaminan Mutu (LPM) UIN Sunan
Kalijaga, serta para Wakil Dekan dan dosen dari kedua fakultas.
Dalam sambutannya, Prof. Dr. Misnen
Ardiansyah menegaskan pentingnya kehadiran Program Studi Doktor Ekonomi Syariah
untuk menjawab kebutuhan akan kepakaran di bidang ekonomi Islam yang semakin
meningkat. “Program ini akan menjadi tonggak penting dalam mencetak akademisi
dan peneliti ekonomi syariah tingkat lanjut yang mampu berperan aktif dalam
pengembangan teori, kebijakan, dan praktik ekonomi syariah di tingkat nasional
maupun internasional,” tutur beliau.
Sementara itu, Prof. Dr. Khurul Wardati
menyampaikan bahwa pembukaan Program Studi Teknologi Produksi Halal merupakan
respons terhadap perkembangan industri halal global yang membutuhkan sumber
daya manusia terampil dan bersertifikasi. “Kami ingin menghadirkan program
vokasional yang tidak hanya berbasis sains, tetapi juga memiliki muatan
nilai-nilai keislaman dan kompetensi teknis sesuai dengan kebutuhan industri
halal nasional dan internasional,” jelasnya.
Prof. Dr. Istiningsih, selaku Wakil Rektor
I, menyampaikan dukungannya atas inisiatif kedua fakultas. “Pembukaan dua
program studi ini menjadi bagian dari strategi universitas untuk memperkuat
diferensiasi akademik dan menjawab kebutuhan masyarakat akan pendidikan tinggi
yang berbasis integrasi keilmuan,” tegasnya.
Adapun proses asesmen dilaksanakan oleh dua
asesor yang ditunjuk oleh Kementerian Agama, yakni Prof. Dr. Tulus Suryanto,
S.E., M.M., Akt., CA. dan Prof. Ija Sutana, M.Ag., CLA. Dalam sambutannya,
Prof. Tulus Suryanto menyampaikan apresiasi atas kesiapan UIN Sunan Kalijaga
dalam membuka program studi baru ini. “Kami melihat adanya kesungguhan dan
kesiapan yang matang dari segi dokumen akademik, infrastruktur, serta dukungan
sumber daya manusia. Ini menjadi modal utama bagi keberlangsungan program studi
ke depan,” ungkapnya.
Suasana kegiatan asesmen berlangsung dalam
suasana yang hangat, dialogis, dan penuh semangat. Kegiatan ini dipandu oleh
dua mahasiswa Program Studi Akuntansi Syariah FEBI, yaitu Fahmi Firmansyah Al
Fatah dan Nilna Hanik, yang bertugas sebagai pembawa acara.
Penyelenggaraan asesmen ini merupakan
bagian dari upaya berkelanjutan UIN Sunan Kalijaga dalam meningkatkan mutu dan
relevansi pendidikan tinggi. Melalui pengembangan Program Doktor Ekonomi
Syariah dan Sarjana Terapan Teknologi Produksi Halal, UIN Sunan Kalijaga
memperkuat posisinya sebagai perguruan tinggi yang adaptif, integratif, dan
berorientasi pada kemajuan peradaban. Isy@.