Webinar Series IB Fest 5.0 Kaji Peran Perbankan Syariah dalam Penguatan Ekonomi Digital

Sambutan Dr. Afdawaiza, S.Ag., M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
“The role of Indonesian Islamic Banking in Strenghtening the Digital Economy during the Pandemic Covid-19” diangkat menjadi tema dalam kegiatan Webinar Series IB Fest 5.0 yang diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Program Studi Perbankan Syariah FEBI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Webinar yang dilaksanakan pada tanggal 27-28 September 2021 ini dihadiri oleh lebih dari 200 peserta dari berbagai kalangan di seluruh Indonesia. Selain itu, pada hari pertama menghadirkan Opening Speech dari Bapak Dr. Abdur Rozaki, S.Ag, M.Si. selaku Wakil Rektor Bagian Kemahasiswaan dan Kerja Sama sekaligus membuka seluruh rangkaian acara IB Fest 5.0 dan Kongres Nasional IMAPSI 2021 serta menghadirkan Keynote Speaker oleh bapak Dr. Afdawaiza, S.Ag., M.Ag. selaku Dekan FEBI UIN Sunan Kalijaga dan dihadiri pula oleh Kaprodi Perbankan Syariah, Ibu Ruspita Rani Pertiwi, S.Psi, M.M.
Webinar hari pertama dilaksanakan secara hybrid, dengan peserta offline terdiri dari peserta Kongres Nasional IMAPSI 2021 dan panitia, sekaligus menjadi pembuka seluruh rangkaian acara IB Fest 5.0 dan Kongres Nasional IMAPSI 2021. Sedangkan webinar hari kedua full dilaksanakan secara online.
Webinar Series IB Fest 5.0 menghadirkan 6 narasumber yaitu, Bapak Wijayanto selaku Digital business & Islamic Ecosystem BSI, Bapak Taufik Faturohman, Ph.D selaku Dosen SBM ITB/CIBF-Center for Islamic Business & Finance, Ibu Syayidah M. Jannah, SE., M.Sc., Dosen Prodi Perbankan Syariah FEBI UIN Sunan Kalijaga, Bapak Alex Fahrur Riza, S.E., M.Sc., Dosen Prodi Perbankan Syariah FEBI UIN Sunan Kalijaga, Bapak Bayu Arie Fianto SE., MBA., PhD., Dosen FEB Universitas Airlangga, Serta Muhammad Hanif Ibrahim, Mahasiswa Prodi Perbankan Syariah FEBI UIN Sunan Kalijaga.
Tidak terasa kita hampir memasuki penghujung akhir tahun 2021 yang mana kita dipaksa untuk beradaptasi dan survive dalam berbagi tantangan yang harus dihadapi pada masa new normal saat ini. Penurunan di segala sektor terutama ekonomi menjadi masalah genting bagi seluruh masyarakat. Hal baiknya, sektor digital teknologi mengalami peningkatan secara siginifikan, sehingga potensi yang ada harus dimafaatkan secara optimal. Dengan hal itu peran Perbankan Syariah melalui digital banking dituntut untuk berinovasi, beradaptasi, dan berkolaborasi dalam menghadapi kondisi sekarang ini.
Pemuda, khususnya Mahasiswa Ekonomi dan Bisnis Islam diharapkan dapat mengasah kreativitasnya dengan menulis ilmiah. Pentingnya academic writing disini adalah melestarikan penelitian agar terus berkembang seiring berjalanannya teknologi dan informasi dan juga untuk menghasilkan sebuah penemuan atau argumentasi yang berkontribusi bagi ilmu pengetahuan. Pentingnya pengetahuan tentang academic writing juga untuk mengetahui struktur pembuatan penulisan yang formal, kritis, sistematis, bertujuan membahas dan memecahkan sebuah masalah dan menggunakan bahasa ilmiah dengan format penulisan yang bisa berbeda-beda tergantung disiplin ilmu dan standar yang digunakan institusi penerbitnya
Sesi tanya jawab serta diskusi berjalan asik, peserta begitu antusias berdiskusi serta dijawab dengan baik oleh keenam Narasumber yang hadir. Harapannya diskusi ini tak berhenti, seiring dengan kegiatan IB Festival tahun berikutnya.