Yogyakarta
– Himpunan Mahasiswa Program Studi Manajemen Keuangan Syariah, Fakultas Ekonomi
dan Bisnis Islam (FEBI) UIN Sunan Kalijaga, resmi membuka rangkaian kegiatan
Sharia Finance Expo (SFE) ke-10 melalui ajang Business Plan Competition pada
Jumat, 17 Oktober 2025. Kegiatan ini berlangsung di Ruang Teatrikal Lantai 5
FEBI dan dihadiri oleh pimpinan fakultas, dosen, delegasi mahasiswa, serta peserta
dari berbagai perguruan tinggi dan sekolah menengah atas di Indonesia.
Acara
dibuka dengan sambutan dari Dwi Yudha Darmawan selaku Ketua Panitia, yang
menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas antusiasme peserta. Ia menegaskan
bahwa SFE bukan hanya ruang kompetisi, tetapi juga wadah pembelajaran dan
aktualisasi diri. “Kami berharap kegiatan ini menjadi batu pijakan bagi
lahirnya generasi muda yang kreatif, inovatif, dan siap bersaing, tanpa
meninggalkan nilai-nilai syariah,” ujarnya.
Selanjutnya,
Wakil Dekan III FEBI, Dr. Ibi Satibi, S.H.I., M.Si., secara resmi membuka
kegiatan. Dalam sambutannya, beliau memberikan motivasi kepada seluruh peserta
untuk berani bermimpi besar dan mengeksekusi ide dengan keberanian serta
tanggung jawab. “Hari ini bukan sekadar lomba, tetapi langkah awal menuju masa
depan. Jadikan kompetisi ini sebagai arena melatih mental, menggagas perubahan,
dan menunjukkan bahwa mahasiswa FEBI mampu menjadi pelopor ekonomi syariah yang
kreatif dan solutif bagi umat,” ungkapnya. Ia juga mengapresiasi kerja keras
panitia dan berharap SFE ke-10 menjadi momentum memperkuat budaya akademik,
kompetitif, dan inovatif di lingkungan kampus.
Usai
pembukaan, kegiatan berlanjut di Ruang Munaqosyah FEBI UIN Sunan Kalijaga untuk
sesi presentasi dan penilaian ide bisnis. Business Plan Competition tahun ini
berhasil menarik 25 tim dari tujuh institusi pendidikan, yaitu Universitas
Ahmad Dahlan, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Universitas
Pendidikan Ganesha Bali, Universitas Pendidikan Indonesia, UIN Walisongo
Semarang, SMA IT Baitussalam Yogyakarta, dan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dari
seluruh peserta, lima tim terbaik berhasil melaju ke babak final, yakni:
Tim
ICHERION – Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya
Tim
Antassena – UIN Walisongo Semarang
Tim
Elevate – UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Tim
The Gen-Z Project – UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Tim
KoSyela – Universitas Pendidikan Ganesha Bali
Para
finalis mempresentasikan ide bisnis mereka melalui sesi final pitch yang disertai
tanya jawab interaktif bersama dewan juri. Peserta diuji dalam berbagai aspek,
seperti inovasi produk, strategi pemasaran, kelayakan finansial, keberlanjutan
bisnis, dan relevansi syariah. Momen ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi,
tetapi juga sarana edukatif untuk melatih kemampuan berpikir kritis, berbicara
persuasif, serta menyusun rencana bisnis yang aplikatif.
Ketua
Panitia, Yudha, kembali menegaskan dalam sesi penutup bahwa kegiatan ini
merupakan momentum penting dalam membangun jejaring intelektual dan semangat
kolaboratif. “Semoga ajang ini menjadi ruang belajar yang melahirkan mimpi
besar dan keberanian untuk mewujudkannya,” ujarnya.
Sharia
Finance Expo 10th tidak berhenti pada kompetisi saja. Rangkaian kegiatan akan
dilanjutkan dengan Seminar Kewirausahaan pada 4 November 2025, yang
menghadirkan praktisi bisnis syariah dan pelaku industri kreatif. Kegiatan ini
diharapkan dapat memperluas wawasan peserta terkait dunia usaha, strategi
bisnis modern, dan penerapan prinsip syariah dalam ekonomi kontemporer.
Melalui
penyelenggaraan Business Plan Competition ini, FEBI UIN Sunan Kalijaga
menunjukkan komitmennya dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas
secara intelektual, tetapi juga produktif, inovatif, dan berkarakter. Kegiatan
ini menjadi bukti nyata bahwa ekonomi syariah mampu hadir sebagai ruang kreatif
yang membangun masa depan dengan nilai-nilai kebermanfaatan, etika, dan
keberlanjutan.