Yogyakarta, 11 Mei 2025 — Forum Studi
Ekonomi dan Bisnis Islam (ForSEBI) FEBI UIN Sunan Kalijaga sukses
menyelenggarakan kegiatan Research Camp pada Sabtu–Minggu, 10–11 Mei 2025,
bertempat di Gedung DPRD Kota Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi wadah
pengembangan kapasitas riset mahasiswa, khususnya dalam bidang ekonomi dan
bisnis Islam.
Acara ini secara resmi dibuka oleh Pembina
ForSEBI, Rizqi Umar Al Hashfi, SEI., M.Sc., yang dalam sambutannya menyampaikan
pentingnya riset sebagai fondasi pengembangan keilmuan dan kontribusi nyata
mahasiswa dalam menjawab isu-isu kontemporer ekonomi syariah. Ia juga
memberikan apresiasi atas antusiasme peserta dan komitmen panitia dalam
menyelenggarakan kegiatan ini secara profesional.
Kegiatan ini dihadiri oleh Ketua ForSEBI,
Nurfauzi, beserta seluruh pengurus aktif ForSEBI. Sebanyak 34 mahasiswa dari
berbagai perguruan tinggi di Yogyakarta turut ambil bagian sebagai peserta,
menjadikan forum ini sebagai ajang silaturahmi ilmiah antar kampus yang
produktif dan inspiratif.
Research Camp ini menghadirkan sejumlah
narasumber dan mentor berkompeten yang membawakan materi mendalam seputar
metodologi penelitian, penulisan ilmiah, dan pengembangan gagasan kritis,
antara lain: Dr. Ibi Satibi, S.H.I., M.Si., Izra Berakon, M.Sc., Galuh Tri
Pambekti, S.E.L., M.E.K., Hilmy Baroroh, S.E.I., M.E.K., M. Hanif Ibrahim,
S.E., dan Nor Nabila Muhammad, S.E., M.Sc.
Selain sesi materi, peserta juga menjalani
proses review atas proposal riset yang mereka siapkan. Proses ini difasilitasi
oleh para reviewer andal, yaitu: Fajar Sodik, S.E. dan M. Hanif Ibrahim, S.E.
Melalui kombinasi antara pemaparan teori,
praktik penyusunan proposal, hingga sesi review, kegiatan ini dirancang untuk
memperkuat kemampuan analitis dan teknis peserta dalam menyusun penelitian
ilmiah berkualitas.
Research Camp menjadi salah satu bentuk
konkret dedikasi ForSEBI dalam membangun generasi intelektual muda yang mampu
memberikan solusi berbasis riset terhadap tantangan ekonomi dan bisnis di era
modern, sekaligus menjadikan riset sebagai budaya keilmuan yang hidup di
kalangan mahasiswa ekonomi Islam. isy@