Islamic Banking Festival ke-4 Fokus pada Pengembangan Industri Halal

Program Studi Perbankan Syariah kembali mengadakan seminar nasional dalam bentuk webinar dengan mengusung tema “Opportunities, Challenges, and Strategies of Islamic Bank and Finance to Support Halal Industry”. Acara yang diselenggarakan pada hari Senin, 16 November 2020 menghadirkan narasumber yang sangat kompeten, diantaranya adalah Abdullah Firman Wibowo (Direktur Utama BNI Syariah), Rifki Ismal (Economic Researcher Specialist Bank Indonesia), serta Salman Subakat (CEO PT Paragon Technology and Innovation). Antusiasme peserta webinar terlihat dari banyaknya peserta yang sedia mengikuti rangkaian acara hingga selesai. Hampir 300 peserta bergabung dalam acara ini melalui zoom meeting. Selain itu, beragam pertanyaan yang terlontar dari peserta juga cukup membuat suasana diskusi lebih hidup.

Abdullah Firman Wibowo sebagai narasumber pertama menyampaikan bahwa industri halal saat ini memiliki 5 kesenjangan (gap), diantaranya adalah generation gap, technology gap, ecosystem gap, leadership gap, serta human capital gap. Ia menambahkan bahwa kesenjangan itu begitu nyata, karena 3 alasan, yaitu self-interest, capital accumulation, dan life-orientation. Menurut Rifki Ismal, perkembangan ekonomi Syariah sebagai bagian dari industry halal saat ini bukan hanya tanggung jawab satu pihak, melainkan tanggung jawab jamaah, sehingga kolaborasi antar berbagai pihak berkepentingan menjadi sangat penting. Seperti yang juga dilakukan Bank Indonesia, diantaranya adalah (1) mendorong ekosistem halal value chain, (2) melakukan inovasi kebijakan moneter dan makro prudensial serta integrasi keuangan komersial dan sosial Syariah, dan (3) mengembangkan keilmuan dan melakukan kampanye eksyar.

Tidak hanya menyinggung terkait tantangan dan peluang dari industry ekonomi Syariah, dalam webinar kali ini peserta juga mendapatkan insight lain dari industry halal kosmetik. Salman Subakat selaku CEO PT Paragon Technology dan Innovation menjelaskan bagaimana perjalanan dan tantangan yang dihadapi Wardah sampai bisa eksis hingga kini. Ia turut memberikan motivasi bagi para peserta yang mayoritas muda-muda untuk terus inovatif dan memiliki semangat kolaboratif agar bisa memiliki peran dalam membantu perkembangan ekonomi Syariah.