Webinar Nasional Pembuka Rangkaian Kegiatan Febillionaire 6th

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga menyelenggarakan kegiatan Febillionaire 6 th pada 10-11 November 2020 lalu. Kegiatan ini tetap terselenggara secara virtual mengingat kondisi di tengah pandemi covid-19. Target peserta kegiatan ini selain untuk mahasiswa FEBI juga ditujukan untuk umum.

Febillionaire tahun ini bertemakan “Peningkatan Soft Skill dan Revitalisasi Budaya serta Peran Ekonomi Syariah di Era New Normal”. Sebelum diberlangsungkannya beberapa rangkaian acara Febillionaire 6 th, pertama diadakan terlebih webinar nasional dengan tema ekonomi Islam sebagai solusi krisis pasca pandemi yang di isi oleh moderator serta narasumber yang kompeten sesuai dengan tema yang diangkat. Sambutan pertama dibawakan oleh Ketua Febillionaire Mohammad Faisal Reza, yang menyampaikan terkait perlombaan yang diadakan seperti lomba sholawat virtual, lomba cipta dan visualisasi puisi, lomba photo contest serta lomba E-Sport.

Selanjutnya, disusul dengan sambutan Ketua Dema FEBI UIN Sunan Kalijaga Ade Surya Sukma yang menyampaikan terkait dimasa pandemi kita harus mampu survive dan tetap bangkit meskipun ada tantangan yang lebih besar dihadapan kita sehingga kegiatan Febillionaire ini merupakan loncatan pertama untuk survive di era new normal.

Wakil Dekan III FEBI UIN Sunan Kalijaga Dr. Ahmad Salehudin, S.Th.I., M.A juga menyampaikan bahwa pembelajaran di kampus tidak terpaku pada seberapa besar nilai yang didapatkan, hal itu belum tentu manjamin kesuksesan di masa depan. Yang juga patut dipertimbangkan adalah skill kerjasama dan inovasi yang saat ini dibutuhkan dalam dunia kerja dan industri. Sebagai mahasiswa harus bisa menawarkan inovasi baru yang bisa menjawab tantangan dan permasalahan yang dihadapi saat ini.

Bertindak sebagai moderator pada acara webinar kali ini yaitu Hasan Albana, SEI., M.E. selaku Dosen FEBI UIN Sunan Kalijaga. Sementara itu Agustianto Mingka sebagai Ketua IAEI Bidang Kelembagaan dalam materi pertama membahasa tentang Peran Ekonomi Islam dalam Merekonstruksi Krisis Pasca Pandemi. Dalam pembahasan dijelaskan mengenai bisnis syariah pasca pandemi terkini dan kedepannya diperlukan motivasi dan peningkatan pada ekonomi digital melalui teknologi finansial dalam menghadapi peluang dan tantangan model bisnis yang semakin berkembang. Sektor yang dapat memberikan pengaruh pada pengembangan ekonomi syariah cukup luas, meliputi pendidikan islam, halal industri (food, fashion), keuangan (dana haji, umrah), keuangan komersial dan hukum politik islam.

Berikut nya sebagai pemateri kedua, Bhima Yudistira selaki Pengamat Ekonom INDEF, memberikan gambaran bahwa saat ini telah ada berbagai inovasi untuk memudahkan masyarakat dalam memanfaatkan ekonomi syariah, seperti misalnya wakaf uang.

Pada materi terakhir, Roy Renwarin sebagai Direktur Strategic Development YEWI mengulas tentang penerapan wakaf sebagai Instrumen pemulihan ekonomi. Pasca pandemi pertumbuhan Indonesia mengalami penurunan sebesar -5 persen pada kuartal kedua dan -3 persen pada kuartal ketiga. Oleh karena itu pemerintah memastikan daya beli masyarakat tetap tinggi sehingga bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi.